Teruntuk line
Terima kasih telah menjadi
sarana alternatif untuk ku dan kamu
Teruntuk kuota
Terima kasih telah ada,
tentu dengan uangku, tak masalah, asalkan ada kabar darimu
Teruntuk malam
Terima kasih telah
membuatku susah tidur, kenapa?
Teruntuk otak
Terima kasih telah
membuatku memikirkannya, lagi-lagi dia, sebab aku susah tidur
Teruntuk waktu
Terima kasih telah menciptakan
jarak yang membuatku terus merindukan mu
Teruntuk kamu
Terima kasih telah menjadi
warna dalam hariku, banyak yang ingin ku katakan, nyatanya aku bingung mulai
darimana, sudahlah biarkan, yang jelas hadirmu dihariku sangat berarti
sekarang, bingung? Kamu adalah senyum ditiap hariku, tak percaya? Di awal
percakapan kita percayalah aku sudah tersenyum
Teruntuk kita
Di titik ini aku tidak
berharap apa-apa, ada kalanya salah satu dari kita pergi, untuk kembali atau
memang pergi tak kembali, itulah nyatanya, tak perlu dipikirkan, karna aku dan
kamu hanya perlu membuat kenangan
Teruntuk rindu
Bila rindu adalah uang, tak
perlu aku makan mie instan
Bila rinduku adalah ikan,
maaf, tidak ada ikan teri
Bila rinduku adalah lagu,
percayalah kupingmu akan sakit
Rinduku terlalu besar,
biarlah seperti ini dulu, aku suka merindukanmu, biarlah tidak bertemu, aku
suka menggambarmu dalam imajinasiku
Selamat pagi bukankah
sebuah kebaikan bila tidak membuat senyum diawal harimu
00:56, di kamar tidurku,
bersama gulingku yang lebih kurindukan di banding dirimu :))